Baiklah, dalam pembuatan skala psikologis, langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan domain pengukurannya terlebih dulu. Ketika kita menentukan domain ukur ini kita perlu menentukan aspek atau indikator dari variabel yang ingin kita ukur ini. Nah seringkali kita mengalami kebingungan membedakan antara aspek, indikator, faktor dan dimensi. Dalam artikel ini saya akan berusaha memberikan semacam batasan kasar yang mungkin dapat membantu teman-teman.
ASPEK,INDIKATOR, DIMENSI
Ketiga istilah ini saya jadikan satu karena ketiganya berbicara tentang isi dari suatu variabel. Mungkin akan lebih jelas jika saya memberikan contoh. Misalnya kita akan membuat skala yang mengukur kecemasan. Maka yang perlu kita tanyakan pertama adalah:Seperti apa orang yang mengalami kecemasan?
Jawaban yang diberikan misalnya : badan gemetar, muka pucat, jantung berdebar kencang, berkeringat dingin, pikiran kacau, sulit berkonsentrasi, gelisah, perasaan tidak nyaman, dll. Jawaban-jawaban ini sebenarnya merupakan indikator dari kecemasan. Indikator mungkin dapat disamakan dengan simptom atau gejala. Indikator inilah yang kemudian menjadi item dalam skala.
Nah jika kita amati, sebenarnya indikator-indikator tadi dapat dikelompok-kelompokkan. Misalnya badan gemetar, muka pucat, jantung berdebar dapat dijadikan satu kelompok yaitu ciri-ciri fisik. Sementara pikiran kacau, sulit berkonsentrasi dapat dijadikan satu kelompok yaitu ciri-ciri kognitif. Kelompok-kelompok inilah yang disebut aspek. Dalam prakteknya, kita biasanya menemukan aspek terlebih dulu baru kemudian menemukan/membuat indikatornya.
Setelah item-item disusun, maka kita kemudian akan menentukan penskalaannya. Misalnya kita bisa menggunakan model penskalaan Likert, dengan kategori Selalu sampai Tidak Pernah (subjek diminta menilai frekuensi) atau kategori Sangat Kuat sampai Sangat Lemah (subjek diminta menilai intensitas kecemasan yang dirasakan). Intensitas dan frekuensi inilah yang disebut dimensi.
Faktor
Faktor merupakan variabel-variabel lain di luar variabel yang akan kita ukur yang mempengaruhi (mendukung atau menghambat) variabel yang akan kita ukur. Misalnya variabel yang akan kita ukur adalah kecemasan. Aspek akan berisi pengelompokan indikator/simptom. Dimensi terkait dengan dimensi pengukuran kecemasan (intensitas atau frekuensi). Faktor akan terdiri dari variabel yang mempengaruhi kecemasan, misalnya dukungan sosial, kondisi fisik, dll (jujur saja saya agak kesulitan cari faktor yang mempengaruhi kecemasan, karena saya tidak banyak mempelajari variabel ini.)
Well demikianlah kiranya yang dapat saya bagikan tentang aspek, indikator, dimensi dan faktor. Semoga bisa membantu teman-teman semua.
ASPEK,INDIKATOR, DIMENSI
Ketiga istilah ini saya jadikan satu karena ketiganya berbicara tentang isi dari suatu variabel. Mungkin akan lebih jelas jika saya memberikan contoh. Misalnya kita akan membuat skala yang mengukur kecemasan. Maka yang perlu kita tanyakan pertama adalah:Seperti apa orang yang mengalami kecemasan?
Jawaban yang diberikan misalnya : badan gemetar, muka pucat, jantung berdebar kencang, berkeringat dingin, pikiran kacau, sulit berkonsentrasi, gelisah, perasaan tidak nyaman, dll. Jawaban-jawaban ini sebenarnya merupakan indikator dari kecemasan. Indikator mungkin dapat disamakan dengan simptom atau gejala. Indikator inilah yang kemudian menjadi item dalam skala.
Nah jika kita amati, sebenarnya indikator-indikator tadi dapat dikelompok-kelompokkan. Misalnya badan gemetar, muka pucat, jantung berdebar dapat dijadikan satu kelompok yaitu ciri-ciri fisik. Sementara pikiran kacau, sulit berkonsentrasi dapat dijadikan satu kelompok yaitu ciri-ciri kognitif. Kelompok-kelompok inilah yang disebut aspek. Dalam prakteknya, kita biasanya menemukan aspek terlebih dulu baru kemudian menemukan/membuat indikatornya.
Setelah item-item disusun, maka kita kemudian akan menentukan penskalaannya. Misalnya kita bisa menggunakan model penskalaan Likert, dengan kategori Selalu sampai Tidak Pernah (subjek diminta menilai frekuensi) atau kategori Sangat Kuat sampai Sangat Lemah (subjek diminta menilai intensitas kecemasan yang dirasakan). Intensitas dan frekuensi inilah yang disebut dimensi.
Faktor
Faktor merupakan variabel-variabel lain di luar variabel yang akan kita ukur yang mempengaruhi (mendukung atau menghambat) variabel yang akan kita ukur. Misalnya variabel yang akan kita ukur adalah kecemasan. Aspek akan berisi pengelompokan indikator/simptom. Dimensi terkait dengan dimensi pengukuran kecemasan (intensitas atau frekuensi). Faktor akan terdiri dari variabel yang mempengaruhi kecemasan, misalnya dukungan sosial, kondisi fisik, dll (jujur saja saya agak kesulitan cari faktor yang mempengaruhi kecemasan, karena saya tidak banyak mempelajari variabel ini.)
Well demikianlah kiranya yang dapat saya bagikan tentang aspek, indikator, dimensi dan faktor. Semoga bisa membantu teman-teman semua.