Jumat, Maret 27, 2009

Simple Effect, Contrast Analysis, dan Multiple Comparison dengan Menggunakan Syntax SPSS

tulisan ini merupakan bagian dari artikel yang awalnya hendak diterbitkan di salah satu jurnal. Tapi karena beberapa alasan yang menurut saya sendiri cukup adil, tidak dapat diterbitkan dalam jurnal tersebut. Karena saya sendiri merasa tulisan ini penting untuk dibagikan maka saya memutuskan untuk menuliskannya di blog ini.

Analisis menggunakan menu yang tersedia di SPSS (SPSS Inc., 2007a) memiliki keterbatasan. Peneliti tidak dapat melakukan kustomisasi analisis jika dikehendaki. Hal ini mengakibatkan perlu melakukan beberapa langkah-langkah yang merepotkan untuk mendapatkan hasil analisis seperti simple effects atau perbandingan antar pasangan mean antar level dalam suatu variabel independen pada satu level variabel independen yang berbeda atau disebut uji-t interaksi (Hadi, 2005). Misalnya jika kita memiliki dua variabel independen yaitu metode belajar dan jenis kelamin, maka membutuhkan langkah-langkah yang merepotkan untuk melakukan perbandingan mean antar metode pada jenis kelamin laki-laki saja.

Syntax dalam SPSS diberikan untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan seperti ini. Peneliti perlu untuk menulis sendiri baris perintah yang biasanya tidak terlihat ketika melakukan perintah melalui menu dalam SPSS. Baris perintah yang dibutuhkan untuk melakukan seluruh analisis dapat didapatkan ketika peneliti menekan tombol paste dalam kotak dialog utama di setiap analisis. Baris perintah ini perlu ditambahkan beberapa perintah lagi untuk dapat melakukan analisis simple effects dan multiple comparison.
Keseluruhan baris perintah diberikan dalam lampiran 1. Tulisan ini hanya memfokuskan pada baris perintah yang perlu diberikan untuk mengeluarkan hasil analisis simple effects dan multiple comparison. Baris perintah tambahan yang diperlukan untuk menampilkan simple effects ini adalah /lmatrix (SPSS Inc., 2007b).

Perintah /lmatrix ini akan meminta SPSS (SPSS Inc., 2007a) untuk melakukan analisis tambahan dengan membandingkan mean antar sel hasil pertemuan antara dua atau lebih variabel independen. Format umum dari perintah ini adalah:

/LMATRIX = “label dari analisis yang kita lakukan”
analisis yang diminta dalam bentuk kode matriks.

Contoh: jika kita hendak melakukan analisis simple effects pada jenis kelamin perempuan maka baris perintah dari /lmatrix ini :

Kelompok merupakan variabel independen yang terdiri dari 3 kelompok siswa yang diberi metode pembelajaran yang berbeda, sementara jenkel merupakan variabel independen yang terdiri dari 2 kelompok jenis kelamin. Kode 1, -1 dan 0 merupakan perintah yang diberikan pada SPSS (SPSS Inc., 2007a) untuk melakukan perbandingan mean pada level tertentu. Kalimat di dalam tanda petik (“) akan dianggap sebagai judul. Pada bagian Kelompok 1 0 -1, perintah diberikan pada SPSS (SPSS Inc., 2007a) untuk membandingkan kelompok pertama dan ketiga. Bagian Kelompok*jenkel 0 1 0 0 0 -1, memberikan perintah pada SPSS untuk memberitahu kelompok pertama dan ketiga dari jenis kelamin yang mana yang dibandingkan. Dalam contoh, perintah diberikan untuk membandingkan kelompok satu dan tiga pada jenis kelamin perempuan. Kode-kode tersebut sebenarnya mewakili sel-sel yang terbentuk karena ada lebih dari satu variabel independen. SPSS membaca sel-sel ini dengan cara yang khusus seperti berikut:
Jika kode itu diaplikasikan pada tabel di Gambar 1., ini berarti kelompok 1 berjenis kelamin laki-laki mendapat nilai 0, kelompok 1 yang berjenis kelamin perempuan mendapat nilai 1, kelompok 2 laki-laki mendapat 0, kelompok 2 perempuan mendapat 0, kelompok 3 laki-laki mendapat 0 dan kelompok 3 perempuan mendapat -1. Ini berarti kita memerintahkan SPSS (SPSS Inc., 2007a) untuk membandingkan kelompok 1 perempuan dengan kelompok 3 perempuan.

Tanda titik koma (;) di akhir baris pertama dan kedua, hendak memberitahu bahwa perintah yang diberikan belum berakhir. Perbandingan mean yang lain diperlukan agar SPSS (SPSS Inc., 2007a) dapat menghitung secara lengkap simple effects pada jenis kelamin perempuan. Simple effects yang lengkap berarti kita akan membandingkan tiap kelompok dengan kelompok lain untuk satu jenis kelamin. Ini berarti perbandingan pasangan mean dilakukan antara kelompok 1 dan 2, 1 dan 3, 2 dan 3 hanya untuk jenis kelamin perempuan saja. Perbandingan pasangan mean lainnya ditulis dalam baris kedua dan ketiga.

Jika peneliti menghendaki perbandingan pasangan lain atau analisis kontras lainnya, baris perintah yang baru yang diawali dengan /lmatrix perlu ditulis untuk setiap analisis kontras.
Penulisan baris perintah /lmatrix dapat juga dilakukan dengan format sebagai berikut (mengikuti contoh simple effects) :

Baris perintah ini menambahkan kata ALL (SPSS Inc., 2007b) di awal tiap baris. Kata ini memberi tahu SPSS (SPSS Inc., 2007a) bahwa perintah yang diberikan akan diberikan dalam urutan yang memasukkan semua parameter yang diestimasi.

Baris pertama, setelah kata ALL merupakan kode untuk intercept. Baris berikutnya adalah kode untuk variabel kelompok. Baris ketiga merupakan kode untuk variabel jenis kelamin dan baris terakhir merupakan kode untuk tiap sel akibat interaksi antara dua variabel. Format ini akan berguna ketika peneliti hendak membandingkan mean antar kelompok yang berbeda levelnya pada dua variabel. Misalnya peneliti hendak membandingkan Kelompok 1 Laki-laki dengan Kelompok 3 Perempuan, maka baris perintah akan diberikan seperti berikut:

Baris pertama memberitahu SPSS (SPSS Inc., 2007a) bahwa kita tidak akan membandingkan intercept (dalam hal ini mean secara keseluruhan). Baris kedua memberitahu SPSS (SPSS Inc., 2007a) untuk membandingkan kelompok 1 dan kelompok 3. Baris ketiga memberitahu SPSS (SPSS Inc., 2007a) bahwa kita juga hendak membandingkan antar jenis kelamin. Baris terakhir memberitahu SPSS bahwa kita hendak membandingkan mean antara kelompok 1 laki-laki dan kelompok 3 perempuan.

MEMBACA HASIL ANALISIS SIMPLE EFFECTS DAN MULTIPLE COMPARISON MENGGUNAKAN SYNTAX


Hasil analisis menggunakan /lmatrix memang akan terasa terlalu banyak. Namun demikian, tampilan yang diberikan memiliki manfaat untuk mengecek kebenaran hasil analisis yang telah dilakukan: apakah SPSS (SPSS Inc., 2007a) telah melakukan analisis seperti yang diinginkan.
Tabel pertama yang disajikan oleh SPSS (SPSS Inc., 2007a) terkait dengan analisis ini memberikan gambaran global mengenai analisis apa saja yang telah dilakukan oleh SPSS (SPSS Inc., 2007a). Tabel ini dapat dilihat di lampiran 2.

Tabel kedua dapat dilihat dalam lampiran 3, berisi hasil analisis untuk tiap baris yang dilakukan. Misalnya, ketika melakukan analisis simple effects ada tiga baris perintah dituliskan. Baris pertama dalam contoh di atas membandingkan mean antara kelompok 1 perempuan dengan kelompok 3 perempuan. Oleh karena itu dalam tabel tersebut pada baris pertama diberikan hasil dari analisis perbandingan ini. Contrast estimate merupakan hasil perbandingan antara kelompok 1 dan 3 untuk jenis kelamin perempuan. Perbandingan di sini berarti mean dari kelompok yang mendapat nilai 1 (kelompok 1) dikurangi mean kelompok yang mendapat nilai -1.

Hypothesized value merupakan nilai yang menggambarkan hipotesis nol, dalam kasus ini hipotesis nol yang diajukan adalah tidak adanya perbedaan mean (hypothesized value = 0). Std Error merupakan standard deviasi dari perbedaan mean. Sig. merupakan nilai p yang didapatkan dari hasil analisis.
Baris berikutnya dari tabel tersebut memberikan hasil analisis dari baris berikutnya dalam perintah /lmatrix.

Tabel ketiga memberikan hasil analisis secara menyeluruh dari baris-baris perintah yang telah diberikan. Untuk kasus simple effects, ini berarti tabel terakhir inilah yang memberikan hasil analisis simple effects. Untuk kasus multiple comparison, hasil analisis dalam tabel kedua akan memberikan nilai p yang sama dengan hasil analisis dalam tabel ketiga ini, karena keduanya merupakan analisis yang sama hanya saja analisis pada tabel kedua menggunakana uji t sementara analisis kedua menggunakan uji F.

BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan. Pertama, hasil analisis menggunakan perintah /lmatrix ini tidak mengenal penyesuaian nilai p. Oleh karena itu penting bagi peneliti untuk menyesuaikan sendiri nilai p yang diperoleh dengan rumus seperti yang telah dicantumkan sebelumnya. Kedua, baris perintah /lmatrix dalam tulisan ini ditulis dengan menggunakan program SPSS versi 16 (SPSS Inc., 2007a), dan tidak selalu dapat diterapkan dalam versi-versi sebelumnya tanpa penyesuaian. Oleh karena itu penting bagi peneliti untuk mengecek kembali manual SPSS yang menyertai versi-versi lainnya.

KESIMPULAN
Hasil ANAVA belum memberikan informasi yang lengkap mengenai keadaan data penelitian. Oleh karena itu, analisis perlu dilanjutkan dengan menggunakan teknik-teknik tertentu untuk mengetahui lebih jauh keadaan data penelitian. Beberapa analisis yang dapat dilakukan antara lain : simple effects jika terdapat lebih dari satu variabel independen, perbandingan pasangan mean menyeluruh, analisis kontras kompleks, dan lain-lain.
SPSS (SPSS Inc., 2007a) menyediakan beberapa fasilitas untuk melakukan analisis-analisis tersebut. Analisis perbandingan pasangan mean menyeluruh dilengkapi pula dengan teknik-teknik untuk menyesuaikan nilai p akibat uji yang dilakukan secara terus-menerus. Selain analisis standard yang dapat dilakukan melalui kotak dialog yang tersedia, peneliti dapat melakukan uji lain yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian, termasuk di dalamnya analisis simple effects, dengan menggunakan fasilitas syntax. Hasil analisis dari syntax yang disajikan dalam tulisan ini perlu dicermati dalam arti peneliti perlu menyesuaikan terlebih dulu nilai p yang dihasilkan untuk mengatasi peningkatan error tipe I akibat uji hipotesis yang dilakukan secara terus menerus. Syntax yang disajikan dalam tulisan ini ditulis dalam program SPSS versi 16 (SPSS Inc., 2007a), sehingga peneliti perlu mengecek terlebih dulu kesamaan bahasa yang digunakan dalam versi lainnya.

Lampiran 1
Baris Perintah melakukan Analisis Varians beserta Simple Effects dan Multiple Comparison menggunakan Syntax SPSS

Lampiran 2
Tabel Pertama Hasil Analisis Simple Effects Menggunakan Syntax SPSS


Lampiran 3.
Tabel Kedua Hasil Analisis simple effects menggunakan Syntax SPSS

Daftar Pustaka

Aron. A. & Aron. E. N.(2003). Statistics for psychology. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall

Hadi.S. (2005) Aplikasi Ilmu Statistika Di Fakultas Psikologi. Anima, Indonesian Psychological Journal. Vol. 20 (3) : 203-229.

Howell.D.C.(1982).Statistical methods for psychology. Boston, MA: Duxbury Press.

Keppel, G & Wickens, T.D.(2004). Design and Analysis, A Researcher’s Handbook. Fourth Edition. Upper Saddle River : Pearson Prentice Hall.

Santoso. A. (2008). Anava Identity: Post Hoc dan Kontras (dan Usaha mengendalikan tipe error I). Retrieved February 26, 2009 from www.psikologistatistik.blogspot.com.

SPSS Inc. (2007). SPSS 16.0 for Windows. Chicago, IL : Author.

SPSS Inc.(2007). SPSS 16.0 Command Syntax Reference. Chicago, IL: Author.

Supratiknya. A.(2000). Statistik Psikologi. Jakarta : Grasindo

Tidak ada komentar :